Skip to main content

follow us

Sebagai seorang muslim sudah seharusnya mencintai Rasulullah Saw. dan menjadikan beliau sebagai suri teladan. Namun betapa banyaknya yang mengaku mencintai Rasulullah, sedangkan mereka tidak mengenal siapa ayah dan ibu beliau, siapa kakek dan nenek beliau, siapa saja istri atau ummul mukminin beliau. Apalagi saat ditanya tentang nama-nama putra-putri, paman, bibi, dan lain sebagainya. Maka menarik untuk kita ketahui bersama tentang keluarga Nabi Muhammad Saw. ini, baik kakek, nenek, ayah, ibu, paman, bibi, istri, anak, ibu susuan, dan saudara susuan ini. Berikut akan diuraikan secara lengkap keluarga Rasulullah Saw.

Nama lengkap: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim

Ayah dan Ibunda Rasulullah


Nama ayah: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Nama ibu: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf

Kakek dan Nenek Rasulullah


Nama kakek dari pihak ayah: Syaibah bin Hâsyim dikenal dengan nama ‘Abdul Muttalib
Nama nenek dari pihak ayah: Fatimah binti Amr bin `A’idh bin Imran bin Makhzum
Nama kakek dari pihak ibu: Wahab bin Abdulmanaf bin Zuhrah bin Kilab.
Nama nenek dari pihak ibu: Barrah binti Abdul-Uzza bin Usman bin Abduddar bin Qushay

Paman dan Bibi Rasulullah


Kakek Rasulullah Abdul Muthalib memiliki anak sebanyak 19 orang anak. 13 orang laki laki dan yang selebihnya adalah wanita. Ayah Rasulullah Saw merupakan yang termuda.

Kedua belas paman rasulullah tersebut adalah :
1. Haris ,ia merupakan paman Rasullah yang tertua.
2. Abu Thalib,nama lengkap beliau Abdu Manaf
3. Zubair, Kuniyah nya adalah Abu Haris
4. Hamzah ,Kuniyahnya Abu `Umarah dan Abu Ya`la
5. Abu Lahab nama lengkapnya Abdul Uzza
6. Ghaidaq
7. Muqawwam
8. Dhirar
9. `Abbas
10. Qusam
11. Abdul Ka`bah
12. Hajal dikenal juga dengan Mughirah

Dalam riwayat yang lain, paman-paman Nabi Muhammad SAW disebutkan sebagai berikut.
- Al-Harith bin Abdul Muthalib
- Muqawwam bin Abdul Muthalib
- Zubair bin Abdul Muthalib
- Hamzah bin Abdul Muthalib
- Al-Abbas bin Abdul Muthalib
- Abu Thalib bin Abdul Muthalib
- Abu Lahab bin Abdul Muthalib
- Abdul Kaabah bin Abdul Muthalib
- Hijl bin Abdul Muthalib
- Dzirar bin Abdul Muthalib
- Ghaidaq bin Abdul Muthalib

Diantara seluruh paman Rasulullah yang masuk islam hanyalah Hamzah dan Abbas. Sayidina Hamzah masuk Islam pada tahun kedua tahun kenabian. Ada juga ynag mengatakan bahwa beliau masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian. Beliau mendapat gelar Asadullah ( Singa Allah ).

Berkenaan dengan gelar tersebut Rasulullah pernah mengatakan ‘’Sungguh demi Zat yang menguasai Jiwaku,sungguh tertulis pada langit yang ketujuh bahwa Hamzah itu adalah Singa Allah dan singa RasulNya.’’ Dalam hadis yang lain beliau bersabda ‘’Sebaik baik paman ku adalah Hamzah’’. Beliau sempat mengikuti perang badar dan syahid dalam peperangan Uhud. Pada ketika melihat jasad Saidina Hamzah, Rasulullah menangis. Pada ketika Syahid beliau berusia 59 tahun dan dimakamkan bersama dengan anak saudaranya Abdullah bin Jahsy dalam satu liang kubur.

Adapun Saidina Abbas merupakan paman yang termuda beliau yang memiliki kuniyah Abu Fadhal. Beliau lebih muda dari rasulullah sekitar 2 atau 3 tahun. Beliau termasuk pemuka suku Quraisy dan masuk Islam pada penaklukan Khaibar tetapi beliau menyembungikan keislaman beliau dan baru menampakkan keislaman beliau pada ketika penaklukan kota Makkah. Rasulullah sering kali mendoakan beliau dan anak anak cucu beliau. Beliau wafat pada masa khilafah Saidina Usman bin Affan Ra pada tahun 33 H dalam usia 88 tahun dan dimakamkan di Baqi`.

Adapun bibi Rasulullah yaitu:
1.`Atikah
2.Umaimah
3.Baidhak ( Ummu Hakim)
4.Barrah
5.Shafiyah
6.Arwa

Shafiyah merupakan ibunda dari Saidina Zubair bin Awam. Beliau masuk Islam dan sempat mengikuti perang Khandak serta beliau sempat membunuh seorang laki-laki dari golongan yahudi dan Rasulullah sendiri memberikan satu bagian dari harta ghanimah untuk beliau. Beliau wafat pada masa kekhalifahan saidina Umar tahun 20 H dalam usia 70 tahun dan dimkamkan di Baqi`.

Adapun atikah dan Arwa terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama tentang keislaman keduanya.

Nenek Rasulullah Saw.


Nama nama Nenek rasulullah dari pihak bapak beliau adalah sebagai berikut:
- Ibunda ayah beliau bernama Fathimah binti Amri Al Muakhzumiyah
- Ibunda Abdul Muthaleb adalah Salma binti Amri An Najjariyah
- Ibunda Hasyim adalah Atikah binti Murrah As Sulaimiyah
- Ibunda Abdi Manaf Atikah binti Falij As sulaimiyah
- Ibunda Qushai adalah Fatimah binti Asad Al Azdiyah
- Ibunda Kilab Adalah Nu`m binti Sarir Al Kinaniyah
- Ibunda Murrah adalah Wahsyiah binti Syaiban Al Fahmiyah
- Ibunda Ka`ab adalah Salma binti Muharib Al fahmiyah
- Ibunda Luai adalah Wakhsyiah binti Mudlij Al Kinaniyah
- Ibunda Ghalib adalah salma binti Saad Al Huzaliyah
- Ibunda Fihir adalah Jandalah binti Haris Al Jurhumiyah
- Ibunda Malik adalah Hindun binti `Adwan Al Qaisiyah
- Ibunda Nadhar adalah Barrah binti Murrah Al Murriyah

Adapun nenek Rasulullah dari pihak ibu adalah
- Ibunda Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza
- Ibunda Wahab adalah Atikah binti Awqash As Sulaimiyah

Ayahanda Atikah ini dikenal dengan nama Abi kabsyah . Beliaulah yang dimaksud oleh orang orang Arab deangn panggilan mereka terhadap Rasulullah ‘’Ibnu Abi Kabsyah’’.  Ibunda Barrah (Ibunda Aminah ) adalah Ummu Habibah binti Al Haris Al Huzailiyah anak dari Hindun binti Yarbu` Ast Saqafiyah.

Saudara Sesusuan Rasulullah SAW


Rasulullah SAW memilki beberapa saudara sesusuan baik ketika menyusu dengan Thuwaibah maupun ketika menyusu dengan Halimatus Sa`diyah .yaitu :
a. Hamzah
b. Abu salamah bin Abdil `Asad
Keduanya sama sama menyusu dengan Rasulullah kepada Thuwaibah, hamba sahaya Abu Lahab ketika Thuwaibah sedang menyusu anaknya Masruh bin Suwaibah.

c. Abu Sufyan bin Haris bin Abdul Muthalib, beliau merupakan saudara susuan Rasulullah dengan Halimatus Sa`diyah.

d. Abdullah
e. Asiyah
f. Huzafah dikenal dengan nama Asy Syaima`
Ketiganya merupakan anak Halimatus Sa`diyah

Nama Ibu susuan Rasulullah


1.Sayyidah Aminah,
2.Tsuwaibah al-Aslamiyah (budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi SAW),
3.Khaulah binti Nundzir
4.Ummu Aiman,
5.seorang wanita lain dari Bani Sa'diyah, dan tiga wanita 'awatik.
6.Halimah binti Abu Zuaib As-Sa‘diah (lebih dikenali Halimah As-Sa‘diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah). Halimah punya anak perempuan bernama Asy-Syaima’ yang kemudian menjadi tawanan perang Hunain dan kemudian dibebaskan.

Istri Rasulullah


Isteri pertama Rasulullah adalah Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah, menikah saat Rasulullah berusia 25 tahun. Adapun nama-nama isteri Rasulullah secara keseluruhan adalah:
a. Khadijah bt. Khuwailid al-Asadiyah r.a
b. Saudah bt. Zam’ah al-Amiriyah al Quraisiyah r.a
c. Aisyah bt Abi Bakr r.a (anak Saidina Abu Bakar)
d. Hafsah bt. Umar bin al-Khattab r.a (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab
e. Ummu Salamah Hindun bt. Abi Umaiyah r.a (digelar Ummi Salamah)
f. Ummu Habibah Ramlah bt. Abi sufian r.a
g. Juwairiyah ( Barrah ) bt. Harith
h. Safiyah bt. Huyay
i. Zainab bt. Jansyin
j. Asma’ bt. al-Nu’man al-Kindiyah
k. Umrah bt. Yazid al-Kilabiyah
l. Zainab bin Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)

Anak atau Putera Puteri Rasulullah


Rasulullah Saw. memiliki 7 anak yang terdiri atas 3 putera dan 4 puteri, yaitu:
a. Qasim
b. Abdullah
c. Ibrahim
d. Zainab
e. Ruqaiyah
f. Ummi Kalthum
g. Fatimah Al-Zahra’

Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika Nikah dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda). Jadi beliau ini adalah anak tiri Rasulullah.

Cucu Rasulullah


Berikut adalah cucu-cucu yang dimiliki Rasulullah :
a. Ali bin Abi Al Ash
b. Abdullah bin Ustman bin Affan
c. Usamah bin Zaid bin Haritsah
d. Umamah binti Abi Al Ash
e. Hasan bin Ali
f. Husain bin Ali ,
g. Zaynab binti Ali
h. Ummu Kultsum binti Ali .

Untuk anak anak Fatimah, yakni Hasan Husain Ummu Kultsum dan Zaynab, dari sisi ayah mereka Ali bin Abu Thalib, mereka adalah keponakan Nabi Muhammad. Karena Ali adalah sepupu Rasulullah.

Sedangkan Ali bin Al Ash dan Umamah binti Al Ash, dari sisi ayah mereka, Ali dan Umamah tetap bisa disebut cucu. Karena sang ayah, Al Ash adalah anak dari ipar Nabi Muhammad, yakni Halah biti Khuwailid.
Tahun 610 M, Rasulullah diangkat menjadi Nabi Allah dan tahun 613 M atau Tahun 3 Bitsah. Lahirlah cucu pertama Rasulullah dari Zaynab – Al Ash, yakni : Ali bin Abi Al Ash. Rasulullah amat mencintai Dan seperti kebiasaan saat itu, Ali juga disusui oleh perempuan Badui.

Ketika selesai disusui, sang ayah [Abi Al As ] masih belum mau memeluk Islam. Kemudian Rasulullah yang khawatir akan pendidikan akidah dan akhlak cucunya, mengambil sang cucu untuk dipelihara di bawah asuhan kakek neneknya sendiri.

Saat Fathu Mekah pada tahun 630 M atau 8 H, Rasulullah memasuki kota Mekah dengan membonceng Ali bin Abi Al Ash dibelakangnya. Saat itu Ali sudah berusia 17 tahun. Sudah menjadi pemuda yang gagah berani. Namun Ali bin Abi Al Ash tidak memiliki keturunan, namun apakah ia memiliki istri atau tidak, tidak ada catatan sejarah tentang itu. Sejarah hanya mencatat ia wafat pada tahun 636 M pada masa Kahlifah Umar bin Khattab.

Tahun 614 M, lahirlah cucu kedua, yakni Abdullah bin Ustman. Abdullah anak pertama dan satu satunya yang lahir dari rahim Ruqayyah [dan Ustman bin Affan]. Abdullah lahir di Habasyah, karena kedua orang tuanya Ruqayyah dan Ustman bin Affan tengah hijrah bersama para sahabat lainnya seperti Ja’far bin Abu Thalib. Ruqayyah dan Ustman bin Affan menikah pada tahun itu [614 M] dan beberapa bulan kemudian hijrah ke Habasyah. Ini adalah hijrah pertama yang dilakukan kaum Muslim.

Cucu kedua [atau ketiga, karena tidak ada catatan pasti tahun berapa Abdullah dilahirkan saat di Habasyah ini] ini tidak sempat bertemu dengan kakek neneknya di Mekah. Abdullah wafat di Habasyah pada usia balita.

Tahun 616 M atau tahun 6 B, lahirlah Usamah bin Zaid bin Haritsah. Usamah adalah cucu angkat Rasulullah dari anak angkat beliau Zaid bin Haritsah.

Tahun 620 M atau tahun 10 B, lahir cucu ke 3 atau cucu pertama perempuan, yakni Umamah binti Abi Al Ash Umamah adalah anak kedua Zaynab dan Abi Al Ash. Kelahiran Umamah bagaikan pelipur lara bagi Nabi yang masih bersedih karena wafatnya Khadijah dan sang paman, Abu Thalib. tak heran bila Rasulullah amat sangat menyayangi Umamah.. Beliau tidak juga pernah berpisah darinya meski sedang shalat. Bila shalat dan Umamah ada dalam gendongan beliau, Nabi akan shalat sambil menggendong Umamah.

Dan seperti sang kakak, Ali, Umamah juga diasuh oleh sang kakek, Rasulullah, karena ayah mereka masih belum mau masuk Islam. Dan seperti kakaknya pula, Umamah tidak memiliki keturunan hingga akhir hayatnya.

Tahun 625 M atau Tahun ke 3 Hijriyah, lahir cucu ke empat yakni Hasan bin Ali. Hasan adalah anak pertama dari Fatimah dan Ali bin Abu Thalib. Rasulullah menyambut cucu keempatnya dengan penuh syukur. Beliau bersyahadat di telinga Hasan, mentahnik dan memberinya nama Al Hasan, mencukur rambutnya dan bersedekah perak kepada orang-orang fakir seberat timbangan rambutnya.
Hasan memiliki beberapa istri dan anak anak. Dan keturunan Hasan hingga kini masih ada.

Tahun 626 M atau Tahun ke 4 H, lahir cucu kelima yakni Husain bin Ali. Husain adalah anak kedua dari Fatimah dan Ali. Dan seperti kakaknya Hasan, nama Husain juga diberikan langsung oleh Rasulullah. Seperti kakaknya Hasan, Husain juga memiliki beberpa istri adan anak anak. Keturunan Husain masih banyak dijumpai hingga saat ini.

Tahun 630 M atau Tahun 8 H, lahirlah cucu keenam dan cucu perempuan kedua, yakni Zaynab binti Ali. Zaynab adalah anak ke 3 dan anak perempuan pertama Fatimah dan Ali. Nama Zaynab diberikan oleh Rasulullah untuk mengenang wafatnya Zaynab binti Muhammad yang wafat beberapa bulan sebelum lahirnya Zaynab binti Ali.

Kematian Zaynab merupakan kematian ke-3 dari keluarga inti Rasulullah. Setelah Khadijah dan Ruqayyah wafat, kini Rasulullah juga harus melepas kepergian Zaynab. Zaynab hingga wafatnya, diketahui tidak memiliki keturunan.

Tahun 631 M atau Tahun 9 H, lahirlah cucu ketujuh atau cucu perempuan ketiga, yakni Ummu Kultsum binti Ali. Ummu Kultsum adalah anak ke 4 dan merupakan bungsu dari Fatimah dan Ali. Karena Fatimah wafat 2 tahun kemudian [tahun 633 M]. Nama Ummu Kultsum juga diberikan oleh Rasulullah untuk mengenang wafatnya Ummu Kultsum binti Muhammad yang meninggal pada tahun itu. Wafatnya Ummu Kultsum, mengakibatkan keluarga inti Rasulullah kini tinggal Fatimah satu satunya anak Rasulullah yang masih hidup. Seperti kakaknya Zaynab, Ummu Kultsum juga diketahui tidak memiliki keturunan. Ia menikah dengan Umar bin Khattab.

Tahun 633 M atau Tahun 11 H, Rasulullah wafat, menyusul 6 bulan kemudian Fatimah wafat.

Anak Angkat Nabi Muhammad adalah Zaid bin Tsabit. Namun syariat Islam menghapus 'anak angkat'. Sedangkan anak tiri Nabi Muhammad [anak bawaan Khadijah] adalah Halah bin Abu Halah, Hindun bin Abu Halah, Zainab binti Abu Halah, Abdullah bin Atiq, Jariyah bin Atiq, dan Hindun binti Atiq

Menantu Menantu Nabi Muhammad


Menantu-menantu yang dimiliki Rasulullah adalah Abi Al Ash bin Rubai Laqit, Utbah bin Abu Lahab, Utaibah bin Abu Lahab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib.

Kisah Inspiratif Lainnya: