Skip to main content

follow us

Janganlah pernah meremehkan kedudukan seorang pedagang. Terlebih jika pedagang tersebut adalah seorang yang jujur dan amanah. Diriwayatka dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Umar ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah (terpercaya) akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat (nanti).” Maka mari kita perhatikan kisah pedagang berikut ini yang ingin berdagang dengan Allah Swt..

Seorang lelaki tua, dengan pakaian lusuhnya menampakkan jelas kefaqiran yang ia alami.
Ia memasuki sebuah toko megah untuk membeli selimut. Ia membutuhkan 6 buah selimut untuk keluarganya di musim dingin ini. Tapi uang yang ia miliki hanya 100 riyal.

Pemilik toko berkata: "Oh ada pak, saya punya selimut bagus buatan Turki, harganya juga murah, hanya 20 riyal per buah. Kalau bapak beli 5 buah akan mendapat bonus 1 buah."

Lega...
Terpancar di wajah lelaki tua itu. Segera ia mengulurkan lembaran uang 100 riyal miliknya. Dengan wajah berseri sambil membawa selimut ia berlalu pergi.

Teman si pedagang yang sedari tadi duduk memperhatikan ini berkata: "Engkau ini aneh sekali, bukankah kemarin engkau mengatakan selimut itu jenis selimut termahal di tokomu ini, kalau tidak salah kemarin engkau menawarkannya padaku seharga 350 riyal per helainya?"

Pedagang itu menjawab: "Benar sekali, kemarin aku menjual padamu 350 riyal tidak kurang sedikitpun. Kemarin aku berdagang dengan manusia.

Hari ini aku berdagang dengan ALLAH. Aku ingin keluarga laki-laki tua tadi dapat terhindar dari dingin di musim dingin yang akan datang sebentar lagi. Aku berharap ALLAH menghindarkanku dan keluargaku dari panasnya api neraka di akhirat nanti.

Demi ALLAH, kalaulah tidak karena menjaga harga diri laki-laki tua tadi, aku tidak ingin menerima darinya uang sedikitpun. Aku tidak ingin ia merasa menerima sedekah sehingga merasa malu di hadapan kita disini."

Saudaraku, sungguh untuk bermuamalah yang benar kepada ALLAH, butuh seni dan ahlak yang tinggi.

Semoga kisah indah ini ada hikmahnya

Kisah Inspiratif Lainnya: