Skip to main content

follow us

Ini mungkin yang disebut “kasih ibu sepanjang masa”. Seorang ibu, Siti Rokayah (83) digugat anak kandung dan menatunya ke Pengadilan Negeri Kabupaten Garut, Jawa Barat karena utang piutang.

Namun demikian, sang ibu mengaku selalu mendoakan kebaikan kepada anaknya agar cepat sadar dan kasus utangnya di persidangan segera selesai.

“Saya selalu mendoakan agar shaleh, disadarkan,” ujar Siti Rokayah di kediamannya, Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Ahad (26/03/2017) dikutip Antara.

Ia menuturkan, sebagai ibu tentunya selalu mendoakan kebaikan kepada anaknya, meskipun anak tersebut melakukan kesalahan kepada ibunya.

Seperti kepada anak dan menantu yang menggugatnya, Rokayah mengatakan tetap mendoakannya pada waktu ibadah shalat wajib maupun tahajud.

“Selalu tiap shalat mendoakan anak, waktu tahajud juga suka berdoa,” ujar ibu yang sering dipanggil Amih itu.

Ia mengatakan, anak dan menantunya yang tinggal di Jakarta menggugat sebesar Rp 1,8 miliar dari persoalan utang sejak 2001 sebesar Rp 20 juta.

Bahkan, kata Amih, utang tersebut akan dibayar sebesar Rp 120 juta, tetapi menolaknya.

“Mudah-mudahan masalah ini cepat selesai, tong mawa kareup sorangan (jangan egois),” ujar Amih.

Ia mengungkapkan jauh sebelum persoalan utang, menantunya itu baik, dan sangat perhatian terhadap orangtua.

Amih juga menceritakan sempat bertemu dengan anak kandungnya di pengadilan, kemudian menangis mengungkapkan rasa kangen.

“Waktu di pengadilan anak saya nangis, mungkin kangen,” aku Amih.

Apabila kasus tersebut selesai dan memenangkan penggugat, Amih mengungkapkan dengan tulus akan tetap menerima anaknya kembali berkumpul bersama keluarga.

“Tidak akan disiapa-siapakan, hubungan baik akan dijaga terus,” ujar Amih.

Kasus perdata itu sudah memasuki proses persidangan ke-6 di Pengadilan Negeri Garut.

Kasus tersebut menggugat Siti Rokayah (83) warga Kecamatan Garut Kota oleh penggugat Yani Suryani anak Siti beserta suaminya Handoyo Adianto warga Jakarta Timur.

Sumber: hidayatullah.com

Kisah Inspiratif Lainnya: